Nusantara Satu Info
News PEMILU POLITIK

Ijtima Ulama Nusantara Rekomendasikan  Cak Imin Jadi Capres 2024

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan sambutan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, KPU menerima pendaftaran empat partai politik di antaranya Partai Republiku Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

NSI.com, JAKARTA – Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan Dewan Syura DPP PKB, menyampaikan beberapa rekomendasi, salah satunya memberi dukungan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai kandidat Calaon Presiden (Capres) untuk maju Pilpres 2024.

“Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB, untuk terus memperjuangkan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB,” demikian bunyi salah satu rekomendasi ijtima ulama, yang dikutip Senin (16/1/2023).

Selain itu, Ijtima ulama juga merekomendasikan para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren khususnya dari kalangan NU, untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga lembaga pendidikan khususnya keagamaan. “Dan berupaya memberikan keadilan sebaik baiknya kepada korban kekerasan, dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan korban,” bunyi kutipan rekomendasi.

Berikut rekomendasi lengkap Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan Dewan Syura DPP PKB di Hotel Millenium Jakarta, 13-14 Januari 2023 menyepakati beberapa rekomendasi:

  1. Menjadikan Ijtima Ulama Nusantara sebagai forum silaturahmi para ulama, baik kyai dan maupun nyai, yang concern terhadap politik kebangsaan untuk terus berperan mengedukasi masyarakat, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Partai Kebangkitan Bangsa.
  2. Ijtima Ulama Nusantara meminta DPP PKB, agar menyerukan kepada seluruh kepengurusan tanfidziah dari mulai pusat sampai ke daerah, untuk melakukan komunikasi yang intensif dengan dewan syuro, termasuk memfasilitasi dewan syuro melaksanakan kegiatan yang serupa dengan Ijtima Ulama Nusantara, sehingga seluruh kebijakan dan produk perjuangan dari PKB, bisa tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.
  3. Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB, untuk terus memperjuangakan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024, dan serta juga memberikan hak kepada Gus Muhaimin, mengambil keputusan-keputusan yang strategis demi kebesaran PKB.
  4. Ijtima Ulama Nusantara juga meminta seluruh pengurus dan kader PKB untuk terus menguatkan komitmen kebangsaan, dengan memasang lambang Garuda Pancasila di rumah-rumah kader dan simpatisan PKB.
  5. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan tata kelola sumber kekayaan negara yang berkeadilan dengan berbagai cara, di antaranya: a). transparansi pengelolaan keuangan negara; b). mencegah munculnya oligarki baru; c). merumuskan kebijakan terkait penghematan dan pencegahan terjadinya pemborosan penggunaan uang negara; d). mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi di tahun tahun mendatang.
  6. Mendorong pemerintah untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil, independensi lembaga penyelenggara pemilu, dan mencegah terjadinya politik uang.
  7. Mendorong para ulama, kiai, dan pimpinan pesantren khususnya dari kalangan NU, untuk mengentaskan kekerasan seksual yang terjadi di lembaga lembaga pendidikan, khususnya keagamaan, dan berupaya memberikan keadilan sebaik baiknya kepada korban kekerasan, dengan memfasilitasi pendampingan dan sarana pemulihan korban.
  8. Ijtjma Ulama Nusantara mendorong peningkatan peran perempuan di berbagai bidang, baik ekonomi, sosial, juga termasuk pada bidang politik. Para kiai dan ibu nyai yang terlibat dalam Ijtima Ulama Nusantara ini, akan menjadi corong bicara dalam mengawal isu-isu kesetaran gender, serta pengentasan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
  9. Ijtima Ulama Nusantara menjadikan semua ulama, baik para kiai dan bu nyai yang untuk menjadi juru kampanye nasional PKB dan Gus Muhaimin. Serta melakukan silaturahmi dan komunikasi yang intensif dengan semua kalangan baik Pengurus NU, Jamiyyah Thoriqoh, ketua Adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang plural dan beragam.

Sumber : Liputan6.com | Editor : Redaksi NSI

Related posts