NSI.com, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj mengatakan, berakhirnya tahun 2022 ditandai dengan gegap gempita kompetisi para politisi dan Partai Politik yang mulai berdetak, setelah KPU menetapkan 18 Parpol Nasional dan 6 partai lokal Aceh.
Dikatakan Aqil, berbagai manuver akan segera menghangatkan suasana kebangsaan, termasuk hiruk pikuk berita dan sebuan berbagai narasi yang mulai memenuhi ruang steorotip publik. Polarisasi pemberitaan dan perang informasi juga bisa datang mengancam. “Kita yang cinta Tanah Air harus segera bergerak,” kata Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) ini dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 1 Januari 2023.
Ditambahkan Said Aqil, menyikapi hal itu maka diperlukan mitigasi sosial, guna mewaspadai kemungkinan terjadinya turbulensi politik menjelang tahun politik. “Media dan jurnalis Muslim harus dikonsolidasi agar mampu membangun benteng pertahanan informasi dan digital,” ujarnya.