NSI.com, SAMARINDA – Berpindahnya Ibu Kota Negara dari Jakarta ke IKN Nusantara, yang pembangunannya secara massif mulai dilakukan sejak tahun 2022, hingga Juli 2024, telah membawa dampak yang signifikan, terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, bahkan secara inklusif, dampaknya dirasakan merata termasuk di kawasan timur Indonesia. Hal tersebut dikemukakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, bahwa sejak IKN dibangun 2022 hingga 2024, telah terjadi tiga perubahan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Disebutkan Budi, pertama terjadinya perubahan struktur ekonomi, kedua, peningkatan aktivitas ekonomi dan penerimaan ketiga daerah dan pembangunan infrastruktur yang masif. “Perubahan struktur ekonomi Kaltim dapat dilihat dari berkurangnya kontribusi lapangan usaha (LU) pertambangan terhadap PDRB Kaltim, hal itu seiring meningkatnya kontribusi lapangan usaha lainnya, terutama di bidang konstruksi,” jelasnya Sabtu (20/7/2024).