NSI.com, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI, Zainuddin Maliki tak mempersoalkan keputusan Kemendikbudristek menghapus semua jurusan yang di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, baik jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Menurutnya, penghapusan itu merupakan tindak lanjut dari penerapan kurikulum Merdeka Belajar, yang kini telah menjadi Kurikulum Nasional.
Lebih lanjut Zainuddin mengatakan pihaknya telah menyepakati penerapan secara berkala kurikulum tersebut, termasuk di dalamnya menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. “Kalau itu diterapkan dengan baik, bisa ada bimbingan tentang pengenalan minat dan bakat, menurut saya itu akan lebih bagus,” kata Zainuddin saat dihubungi, Rabu (17/7/2024).
Namun disisi lain, sambung Zainuddin, pihaknya juga melihat potensi kelemahan dari penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa itu. Pasalnya bagi siswa, dalam menentukan minat dan bakat, menurutnya bukan perkara mudah. Siswa yang umumnya masih berusia remaja tengah berada dalam proses pencarian jati diri. Kadang, sesuatu yang sudah diminati ternyata bukan minat sebenarnya. “Karena masa-masa usia remaja itu, masa-masa on the becoming process. Proses mencari. Proses menjadi. Kadang-kadang yang diminati hari ini ternyata itu bukan minat yang sebenarnya,” jelasnya.