NSI.com, SAMARINDA – Sedikitnya ada 49 warga Sambutan, antusias mengikuti pelatihan budidaya tanaman buah dan sayuran dengan system hidroponik, dan potong rambut (barbershop. Pelatihan yang dijadwalkan selama 6 hari ini, berlangsung sejak Selasa hingga Rabu tanggal 25-27 Juni 2024 dan 1-3 Juli 2024, di aula Kantor Kelurahan Sambutan, Samarinda.
Acara yang dibuka Kasi Pemerintahan Kecamatan Sambutan Rudiansyah ini, merupakan program unggulan Walikota Samarinda DR. H.Andi Harun ST.SH,MH, yakni pemberdayaan masyarakat, yang merupakan salah satu program Probebaya, selain program pembangunan infrastruktur lingkungan, di setiap Rukun Tetangga (RT). “Saya melihat peserta pagi ini antusias mengikuti pelatihan. Semoga program Probebaya, yakni pemberdayaan masyarakat, dapat berdampak positif bagi warga yang ada di lingkungan Kelurahan Sambutan. Kami berharap, pelatihan ini, bisa melahirkan para pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” jelas Rudi, di depan instruktur yang juga sudah hadir, termasuk pejabat dilingkungan Kelurahan dan Kecamayan Sambutan.
Usai acara dibuka, kegiatan langsung memasuki materi pelatihan, dimana panitia langsung membagi peserta yang hadir menjadi 2 kelompok, yakni peserta Hidroponik berjumlah 29 orang dan peserta pelatihan barbershop sebanyak 20 orang. Ke-49 peserta ini, merupakan warga yang berdomisili di lingkungan Keluarahan Sambutan, dimana masing-masing RT diwakili 2 orang untuk mengikuti pelatihan sebagai peserta. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, sebelumnya juga sudah pernah digelar, yakni pelatihan barista, service HP, membuat kue, budi daya ikan lele, ternak lebah madu dan lainnya.
Khusus untuk pelatihan hidroponik, Pemkot Samarinda bekerjasama dengan LPK Ganesha mendatangkan ‘pakar’ tanaman Hidroponik, yakni Sonie Halim yang juga pemilik toko Jaya Farm. Disebutkan Sonie, pelatihan hidroponik dibagi 6 sesi, yakni di hari pertama dengan materi pengenalan peralatan yang diperlukan untuk menanam di media hidroponik, mulai dari rockwool sebagai media tanam benih, pH meter untuk mengukur keasaman air, lalu Tottal Dissolved Solids (TDS) meter untuk mengukur berat total semua padatan mineral, garam atau logam yang dilarutkan dalam sejumlah volume air. Selanjutnya, kain planel, netpot, gelar ukur, plastic UV untuk atap hidroponik dan juga dikenalkan jenis pupuk organic yang kerap digunakan pada tanaman Hidproponik, termasuk pemberian nutrisi pada tanaman sayuran selada, pakchoi, kangkong, sawi, kalian, seledri dan bayam, yakni jenis AB Mix. Kemudian diperkenalkan bagaimana menyemai bibit tanaman Sawi, Selada dan Pakchoi.
Pada hari kedua, pelatihan dengan materi cara mencampur pH up dan pH Down serta mencairkan nutrisi, cara memasang atap plastic UV dan pengenalan media tanam hidroponik. Berikutnya hari ketiga, instruktur mengajarkan cara bongkar pasang dan membersihkan media tanam hidroponik. Hari ke-4, peserta pelatihan mendapatkan materi tentang hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman hidroponik sayur, serta cara mencegah dan mengobatinya, termasuk ciri-ciri tanaman yang terlihat diserang hama dan penyakit.
Sedangkan hari ke-5, materi pelatihan yang disampaikan instruktur Sonie Halim adalah bagaimana membuat, merangkai dan bahan yang kerap digunakan pada media tanam hidroponik. Hari terakhir yakni ke-6, sebagai materi pamungkas, peserta mendapatkan materi bagaimana cara memanen Sawi dan selada, mengemas dan menyimpan sayuran agar awet dan baik untuk di jual. Materi terakhir, disampaikan oleh instruktur yang sudah berpengamanan di dunia Hidpronik yakni Aansori.
Sebelum penutupan, peserta yang jumlahnya 29 orang tersebut kemudian dibagi menjadi 4 kelompok, dan masing-masing kelompok terdiri 7-8 orang, akan mendapatkan media tanam hidroponik untuk praktek, yakni kelompok 1, ada 7 orang yakni Jariah, Rohayati, Tri Andarmo, Lintang Adjie, Sunan Lihan, Yuni Puspa Sari dan Hasna. Kelompok 2, terdiri Wardatul Fitriyah, Suarno, Lili Tri Wakyuni, Robiyati, Surya, Retno Ayu dan Ariati.
Kemudian kelompok 3 terdiri Mila, Ardiawati, Erni, Rustiana, Devi, Alfiana, Rubiyari dan Jumarni, dan kelompok terakhir 4, terdiri Suningsih, M Anwar, Titing, Nur Hasna, Siti Jamilah, M Ardan dan Misbah. “Untuk kelompok 1, media tanam hidroponik ditempatkan di rumah Rohayati warga Jl. Cendrawasih 2 Blok E, RT.25, Pelita 7, Sambutan. Kelompok 2, media tanam hidroponik ditempatkan di rumah Lili, Jl. Sejati 3 RT.40 No.22. Kelompok 3 di rumah Alfiana Jl. Sukses, Perum Pondok Giri Indah Blok H. No.20, Pelita 4 RT.34. Adapun kelompok 4 di tempatkan di rumah Suningsih, Perum Ariesco,” sebut panitia diakhir penutupan pelatihan. (yon)