NSI.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, proyek Tol Akses IKN Seksi 6 Jalan Lingkar IKN-Bandara VVIP sepanjang 7,75 kilometer bakal dilelang pada tahun 2023. Selain Tol Akses IKN Seksi 6, ruas lain yang juga dilelang adalah Seksi 1 Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) sepanjang 8,35 kilometer dan Seksi 5B Bandara VVIP-Jembatan Pulau Balang 11,07 kilometer. “Kita harapkan selesai juga pada 2024, untuk Seksi 2 adalah bagian dari Tol Balsam. Untuk di Seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan,” ucap Hedy saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau pembangunan IKN, Rabu (22/2/2023).
Terowongan tersebut, lanjut Hedy akan dibuat pra-cetak, sehingga instalasinya akan memakan waktu lebih minim. “Di Seksi 4 disediakan 2 lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek,” tambah Hedy. Sementara ada 3 ruas Tol Akses IKN yang digarap pada tahap pertama yaitu Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer. Terkait proyek ini, Presiden Jokowi optimis pembangunannya bisa kelar pada akhir tahun 2024. “Jalan tol ini Insya Allah akan diselesaikan pada akhir 2024,” kata Jokowi.
Apabila pembangunannya telah rampung, maka infrastruktur ini akan terhubung dengan Tol Balsam, yang dapat mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN, dari 2 jam perjalanan menjadi 30 menit. Presiden berpesan agar pembangunannya tetap berprinsip terhadap konsep yang ditetapkan secara bersama, dalam pembangunan IKN yaitu kota hutan dan kota pintar (smart forest city). “Yang paling penting yang selalu saya ingatkan untuk yang di lapangan adalah berkaitan dengan lingkungan, karena konsep kota yang ingin kita hadirkan di IKN adalah konsep lingkungan. Sehingga sekecil apapun yang berkaitan dengan lingkungan itu harus diperhatikan. Kalau ada yang berkaitan dengan lingkungan tidak diperhatikan, saya pastikan akan saya tegur,” imbuh Jokowi.
Di sisi lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selalu menyampaikan kepada para kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas, agar terus tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam seluruh tahapan proses pembangunan IKN. “Pekerjaan IKN ini bukan hanya pekerjaan teknik (civil works), tapi juga art works. Jangan sembarangan memotong pohon, karena waktu pekerjaannya pendek. Lahan yang terbuka dan tidak tersentuh konstruksi lagi harus segera ditanami kembali,” pesan Basuki.
Sumber : Kompascom | Editor : Redaksi NSI