NSI.com, JAKARTA – Lembaga survei Saiful Mujani Research and Center (SMRC) memprediksi, Partai NasDem bakal kehilangan banyak suara di Indonesia bagian timur pada Pemilu 2024, jika tetap mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Riset SMRC Deni Irvani, bahwa dukungan terhadap NasDem menurun, ketika Nasdem dikabarkan dekat dengan Anies Baswedan sejak beberapa bulan lalu.
“Dukungan pada Partai NasDem di Indonesia bagian Timur mengalami penurunan dari 10.8 persen (Mei 2021), menjadi 3,9 persen (Agustus 2022),” ungkap Deni saat memaparkan hasil survei secara daring, Kamis (6/10).
Ditambahkan Deni, profil pemilih di Indonesia Timur mayoritas merupakan pemilih non-muslim. Sementara Anies selama ini lekat dengan kelompok-kelompok Islam. Sehingga kata Deni, partai
NasDem, bakal kehilangan banyak suara di pileg, sementara selama ini pemilih NasDem justru banyak yang berasal dari Indonesia timur.
Ketika NasDem semakin dekat dengan Anies setahun terakhir, maka pendukungnya di Indonesia timur memalingkan dukungan. “Bagaimanapun kita juga melihat proporsi pemberitaan kedekatan antara NasDem dengan Anies, lebih banyak dibanding dengan dua tokoh yang lain,” paparnya.
Lebih lanjut Deni memaparkan selama Pemilu 2019, pemilih NasDem diketahui lebih banyak disumbang dari pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurutnya, sebanyak 12 persen pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 ikut memilih NasDem sebagai partai pilihan. “Dukungan dari masa pemilih Jokowi selalu lebih besar, dibanding dukungan dari masa pemilih Prabowo, jadi ini indikasi bahwa Jokowi pada saat 2019 memberikan dampak yang positif terhadap elektabilitas NasDem,” ungkapnya.
Survei yang dilakukan SMRC melibatkan 1.053 responden yang dipilih secara acak. Sedangkan wawancara yang dilakukan SMRC langsung dengan tatap muka. Dimana
Margin of error survei ini kurang lebih sebesar 3,1 persen.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, justru partainya tak kehilangan kader setelah deklarasi Anies.
Hal ini terkait dengan mundurnya sejumlah kader seperti Ketua Departemen Bidang UMKM Niluh Djelantik, Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika, dan Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut) Fredriek Lumalente.
Menurut Hermawi, keputusan NasDem mengusung Anies justru menambah kekuatan partai. Ia menyebut kader NasDem bertambah sekitar 3.601 orang, setelah deklarasi Anies capres.
“Saya meyakini jumlah masyarakat yang akan menjadi kader NasDem akan terus bertambah. Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang,” ucap Hermawi beberapa waktu lalu.
Sumber : CNN Indonesia | Editor : Redaksi NSI