SAMARINDA – Seiring dengan perkembangan Teknologi Digital saat ini, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, dan mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan, edukasi hingga kegiatan perekonomian. Oleh karenanya, banyak perusahaan Start up membuat Web dan Aplikasi yang membantu kebutuhan masyarakat saat ini.
Menurut Pranata Komputer Ahli Muda, sebagaimana dilansir dari laman diskominfokaltim, bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Timur Fahmi Asa, bahwa perkembangan Start up di Kalimantan Timur sangat menjanjikan di berbagai bidang, apa lagi menghadapi IKN. “Pemerintah melalui Kominfo dengan program seribu Start up, mendorong perusahaan yang bergerak di bidang Informasi dan Teknologi, untuk ikut andil dalam program yang di butuhkan Pemerintah. Dengan mengikuti program seribu aplikasi tersebut, perusahaan Start up bisa dapat income dari proyek yang dikerjakan sambil mengembangkan ide ke depannya” ujar Fahmi saat talkshow di TVRI Kaltim (10/4) .
Lebih lanjut Fahmi menambahkan, peran pemerintah dalam dunia digital start up, juga mengadakan pelatihan dan seleksi pembuatan start up, hingga sampai bertemu langsung dengan investor, seperti start up di Balikpapan Bidfish.id lelang ikan online yang sudah mendapatkan profit hingga sekarang. Fahmi berpesan untuk penggiat start up, agar bisa berkembang harus di imbangi dengan jaringan networking yang luas dan harus bisa berkolaborasi di segala bidang. “Start up tidak bisa berdiri sendiri, pentingnya ada kolaborasi dan jaringan networking, seperti ide bisnis yang di kembangkan, lalu bidang IT lah yang membantu menjadi aplikasi penjualan” jelasnya.
Di Kaltim sendiri, anak muda sudah mulai merambah dunia startup, dikarenakan 80 persen perputaran uang ada di pulau jawa star up seperti Gojek, Tokopedia dan lain-lain, maka dengan adanya IKN Kaltim bisa membalik keadaan dan bisa jadi peluang besar bagi perkembangan start up.
Editor : Redaksi NSI