NSI.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) fokus menjajaki potensi kerja sama dengan Swasta Jepang, untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Sekarang kami fokus menjajaki potensi kerja sama dengan Jepang yang berkaitan dengan investasi,” ujar Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Danis lanjut mengatakan, Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Jepang melalui JICA untuk pembangunan IKN, yaitu dengan mendatangkan para ahli/insinyur/arsitek dalam rangka quality assurance, untuk memastikan pekerjaan telah memenuhi standar internasional. Sebanyak 13 orang wartawan dari berbagai media Jepang, didampingi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia, mengunjungi kawasan IKN pada Selasa (25/7).
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan, kunjungan ini bertujuan agar media-media Jepang dapat secara langsung melihat dan mengumpulkan data informasi, terkait progres pembangunan IKN, dalam rangka mendorong partisipasi sektor swasta Jepang dalam pembangunan IKN. “IKN direncanakan dibangun dengan 70 persen hingga 80 persen dana dari investasi. Melalui kunjungan media ini, kami ingin membuktikan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam membangun IKN dan meyakinkan sektor swasta Jepang untuk ikut berinvestasi di IKN,” kata Danis.
Rombongan media Jepang, sambung Danis, mengunjungi Bendungan Sepaku Semoi yang progres pembangunannya telah mencapai 93 persen dan ditargetkan pengisian air perdana atau impounding pada Agustus 2023. Kemudian, melihat Intake Sepaku yang sudah selesai 100 persen, serta lahan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang didanai oleh hibah pemerintah Korea Selatan, yang saat ini sedang proses Detail Engineering Design (DED).
“Saat ini kita fokus pada pembangunan tahap 1 sebanyak 39 paket pekerjaan, dimana progres keseluruhannya saat ini mencapai 36 persen. Khusus untuk Kawasan Istana Kepresidenan saat ini sudah 20 persen, kita targetkan agar bisa diselesaikan dan digunakan pada HUT RI tahun 2024,” ujar Danis.
Danis juga memastikan bahwa pembangunan IKN tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan, sesuai konsep forest city. “Kementerian PUPR dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) akan mulai menanam 42.000 pohon di kawasan IKN sekitar 2-3 minggu ke depan,” ujarnya.
Sumber : AntaraNews | Editor : Redaksi NSI