NSI.com, JAKARTA – Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengapresiasi komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusung konsep Smart City and Smart Living di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga, kendaraan yang digunakan harus ramah lingkungan dan identik dengan masa depan. Sementara sumber energi yang dipakai berasal dari renewable industri.
“Menurut saya untuk IKN memang rencananya sejak awal yang ramah lingkungan, karena itu sebagai forest city. Kebijakan penggunaan mobil listrik dan yang berbau ramah lingkungan, itu semua memang sudah menjadi komitmen sejak awal,” ujar Trubus, Kamis (22/12/2022) seraya menegaskan bahwa membangun ibu kota yang mengedepankan penggunaan energi baru terbarukan, harus disiapkan infrastrukturnya lebih matang.
Lebih lanjut Trubus mengatakan, bahwa untuk membangun infrastruktur itu, membutuhkan anggaran yang memadai dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung terciptanya peradaban baru. “Yang jadi problem itu nantinya implementasinya, apakah IKN ini mampu apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Karena harus didukung oleh infrastruktur dan sumber daya. Sumber dayanya kan sumber daya anggaran dan SDM,” jelas Trubus.
Selain itu, Trubus mendorong gagasan atau kebijakan pemerintah harus dapat diimplementasikan dengan road map atau peta jalan yang lebih detail. “Pemerintah dalam mengenai listrik ini, sebenarnya kalau secara umum ya masih pada tataran kebijakan, harus segera diimplementasikan pada suatu road map yang jelas,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan penggunaan transportasi umum dan pribadi di Ibu Kota Negara (IKN), hanya kendaraan listrik saja yang boleh digunakan. “80 persen sumber energinya adalah berasal dari renewable industri. Mobil di sana nanti harus mobil listrik,” ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, kendaraan pribadi berbasis listrik, Jokowi juga menekankannya, bahwa transportasi umum yang kelak beredar di IKN Nusantara, hampir seluruhnya sudah otonom alias tanpa sopir. “Kemudian 80 persen transportasi umum adalah autonomous vehicle atau tanpa awak dan tanpa sopir,” terangnya.
Lebih jauh, Jokowi memastikan, pejalan kaki dan pengguna sepeda, bakal menjadi prioritas di IKN Nusantara. Sebab, dengan begitu, kawasan tersebut tak lagi macet, seperti yang terjadi DKI Jakarta. “Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki dan pengguna sepeda,” tegasnya.
Terkait aksesibilitas akan diutamakan di IKN, guna memberi kemudahan bagi penduduknya. Bahkan, dia mengatakan, jarak tempuh ke lokasi strategis hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit. “Jarak tempuh ke mana-mana hanya dalam 10 menit. Inilah showcase transformasi Indonesia. Showcase perubahan peradaban Indonesia. Budaya kerja yang kita bangun di IKN adalah budaya produktif,” tandas Jokowi.
Sumber : Investor.id | Editor : Redaksi NSI