NSI.com – KETUA Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto bersama sejumlah pengurus lainnya, pada Senin (30/1) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, guna membahas berbagai persoalan bangsa, termasuk salah satu yang diahas adalah soal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, sekaligus menyatakan dukungannya terhadap pembangunan IKN.
Selain membahas soal IKN, kedatangan Pemuda Muhammadiyah ke Istana Negara, untuk mengundang Presiden agar berkenan hadir membuka kegiatan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah yang akan digelar pada 21-24 Februari di Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut Sunanto, dukungan Pemuda Muhammadiyah terhadap IKN, dapat dilihat dari kegiatan muktamar digelar di Balikpapan. “Kami ingin menjelaskan bahwa pembangunan dan cita-cita pembangunan IKN itu, satu adalah harapan, kedua adalah pemerataan,” kata dia usai pertemuan di Istana, Senin (30/1).
Lanjut ditambahkan Sunanto, terkait pembangunan IKN ini perlu didukung dan pemuda-pemuda Muhammadiyah diharapkan bisa melihat langsung proyek tersebut. “Tidak hanya soal fisiknya, tapi soal cita-citanya. Itu yang kami konstruksi dan kami harapkan. jadi, perdebatannya tidak soal fisik, tetapi gagasan besarnya,” tandas Sunanto seraya menegaskan bahwa kedatangan mereka ke Istana mengundang Jokowi untuk bisa membuka muktamar tersebut. “Jawaban Pak Presiden Insya Allah bisa membuka dan saya sebagai ketua umum mengucapkan terima kasih, semoga tidak ada halangan apa pun untuk bisa membuka acara muktamar kami,” harapnya.
Pada pertemuan itu, Jokowi menyampaikan bahwa cita-cita pemindahan ibu kota negara, sudah ada sejak presiden pertama yaitu Soekarno. “Dan itu menjadi suatu dorongan dan penjelasan kepada kami bahwa cita-cita pemindahan ini butuh waktu dan harapannya ada proses keberlanjutan ke depannya,” ujarnya.
Sebelum bertemu Jokowi, Pemuda Muhammadiyah memang telah menyampaikan dukungannya terhadap proyek IKN ini, yakni pada tanggal 17 Juni 2022 lalu, Sunanto hadir di lokasi titik nol IKN bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam rangkaian kegiatan HUT ke-76 Bhayangkara. Di titik nol IKN, Cak Nanto bersama para pimpinan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan berikrar mendukung pembangunan IKN. “Karena persepsi kami adalah IKN sebuah upaya membangun persepsi perubahan, sekaligus upaya membangun kesempatan yang sama, pemerataan yang sama kepada anak bangsa di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Sumber : Tempo.co | Editor : Redaksi NSI