Nusantara Satu Info
IKN NUSANTARA

Otorita: Akan Ada 130 Perusahaan Berinvestasi di IKN Nusantara

Sebuah mobil keluar dari gerbang pusat Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 18 Agustus 2022. Pembangunan pusat persemaian bibit tanaman di lahan seluas 120 hektare tersebut dapat memproduksi hingga 15 juta bibit benih pohon dalam satu tahun yang difungsikan untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Bagikan :

NSI.com, JAKARTA – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara menyatakan ada 130 perusahaan telah menyatakan minatnya, untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru.

Hal tersebut dikatakan kepala Otorita IKN Bambang Susantono, usai menggelar acara market sounding atau penjajakan pasar, oleh karenanya pihaknya kini tengah melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan para calon investor tersebut, “Lumayan sih kemarin dari yang saya dengar sampai per 2 hari lalu, ada130 itu yang kasih minat, minat ya,” ujar Bambang saat ditemui belum lama ini di Jakarta.

Bambang lanjut menjelaskan investor-investor tersebut, nantinya akan  mendapatkan tawaran skema investasi lainnya, seperti kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yakni para investor ditawari paket-paket pekerjaan yang akan dikerjasamakan dengan pemerintah seperti jalan tol, bandar udara, hingga pusat keuangan.

Selain itu, kata Bambang, pihaknya juga masih mematangkan opsi-opsi yang menarik untuk ditawarkan kepada investor dalam skema KPBU tersebut. “Kami terbuka kalau mau masuk KPBU bisa, kalau investasi jenis lain ya bisa,” jelas Bambang.

Sebelumnya, Bambang mengatakan minat investasi untuk pembangunan IKN tercatat 25 kali lebih besar dari lahan yang disediakan pada tahap awal. Dia menjelasksan pada tahap awal, pihaknya telah menyediakan lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 921 hektare yang siap untuk digarap. “[Ketersediaan lahan] dibandingkan yang minat itu, lebih banyak minatnya 25 kali. Artinya 25 kali lebih besar dari lahan yang tersedia,” tandas Bambang.

Sumber : Tempo.co | Editor : Redaksi NSI

Related posts

Hubungi Redaksi NSI