NSI.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) meminta, kepada seluruh pekerja migran dapat melakukan transfer teknologi ke Indonesia. “Belajar teknologi, teknologi di pabrik, direkam, dan dipelajari, lantas jadi sempurna. Bawa ke Indonesia yang nilainya akan lebih tinggi dari buruh biasa,” jelas Oesman yang akrab disapa OSO ini, ketika dimintai keterangan tertulisnya di Jakarta, pada Senin (13/2).
Hal itu dikemukakan OSO saat Pelepasan dan Pelatihan sebanyak 660 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program “G to G” ke Korea Selatan. Didepan para PMI, ia meminta jangan sampai selamanya menjadi pekerja “di negeri orang”, melainkan harus mampu membuka pekerjaan di Indonesia, karena banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari pengalaman bekerja di luar negeri. “Tidak boleh selamanya jadi pembantu di rumah orang. Kalau saudara di luar negeri jadi pembantu, pulang harus jadi pengusaha di pekerjaan itu (yang digeluti selama menjadi PMI). Saya telah membuktikannya dan terbukti bisa,” katanya