NSI.com, JAKARTA – Otorita Jasa Keuangan (OJK) dicanangkan pada tahun depan yakni 2023, akan mulai mengalokasikan anggaran untuk pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyebutkan, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 2 kali lipat Bumi Serpong Damai (BSD) yang didedikasikan untuk pusat keuangan atau financial center di IKN.
“Tahun depan OJK mulai mengalokasikan anggaran untuk siap pindah ke Ibu Kota Nusantara tahun 2024,” ujar Mahendra di acara CEO Networking (CEON) 2022 bertema Strengthening Economics Growth in Dynamics Conditions, Kamis (24/11/2022).
Dia menegaskan, rencana tersebut dilatarbelakangi amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK, pasal 3 yang berbunyi OJK berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Menurut regulasi tersebut harus dijalankan, jika tidak dilaksanakan, maka ada UU yang dilanggar. “Ini UU Republik Indonesia, jangan ditanya siapa yang harus ikut dan harus patuh, sudah pasti kita semua,” ajaknya kepada sejumlah pemangku kepentingan atau stakeholders yang hadir.
Sebagai informasi, CEON 2022 diselenggarakan dalam rangka 45 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia ini, turut dihadiri stakeholders PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). “Jadi daripada kita tidak mendukung dan tidak complies terhadap UU Republik Indonesia, please make sure you all also participate dan ikut mengamankan UU itu, seperti kami (OJK),” sambung Mahendra.
Lebih lanjut Mahendra menyarankan, hendaknya sejumlah pimpinan lembaga jasa keuangan di Indonesia, untuk fokus terhadap komitmen bersama secara nasional, bukan mendiskusikan stagflasi, the Fed, atau sibuk pada masalah negara lain. “Kalau nanti bursa, KSEI, KPEI, dan para anggota semua mau ke IKN, saya bisa ikut nganterin,” tandas Mahendra.
Sumber : Berita Satu | Editor : Redaksi NSI