Nusantara Satu Info
Daerah PEMILU

Menanti Pergeseran Model Kampanye Pilpres: Figur ke Program

Aprilianto Satria Pratama. Kepala Divisi Politik dan Otonomi Daerah Swasaba Research Initiative Peneliti | Political Enthusiast | Kolumnis. foto istimewa.
Bagikan :

NSI.com – PER JULI 2023, nama-nama kandidat yang akan berlaga di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 terdengar semakin mengerucut. Mereka adalah para tokoh yang telah berulang kali unggul dalam survei seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, atau Ganjar Pranowo. Ada pula elite yang sudah mendapat mandat dari partai politik (parpol) untuk mengikuti mekanisme kandidasi seperti Airlangga Hartarto atau Muhaimin Iskandar, hingga politisi yang masih menjadi pejabat tinggi seperti Zulkifli Hasan, Sandiaga Uno, Erick Thohir, hingga Ridwan Kamil.

Namun tidak cukup hanya merujuk pada silaturahmi di tingkat tokoh, suhu elektoral menuju 2024 jadi semakin terasa hangatnya, karena kerjasama politik juga telah dibangun secara institusional di tingkat parpol. Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan partai Demokrat misalnya, memilih membangun suatu blok politik kolektif karena telah bersepakat menjadikan Anies Baswedan sebagai calon presiden RI.

Related posts

Hubungi Redaksi NSI