NSI.com, BADUNG – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, mengingatkan kepada semua pihak agar tidak melakukan politik identitas, tetapi sebaliknya identitas politik itu boleh. “Jangan melakukan politik identitas, tapi identitas politik itu boleh, tidak terhindarkan,” ucap Mahfud kepada wartawan di sela kegiatan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu.
Menurut Mahfud, Politik identitas itu berbahaya bagi kesatuan masyarakat sebagai bangsa, bahkan juga bagi kemanusiaan. Akan tetapi, di sisi lain, setiap organisasi politik memiliki identitas diri. Yang terpenting adalah organisasi politik tersebut tetap inklusif dan tidak melakukan politik identitas.
“Politik identitas itu, identitasnya dijadikan alat untuk menghegemoni, menguasai, dan mendiskriminasi seakan-akan orang lain salah. Tetapi, kalau identitas politik, itu kerja sama dengan yang berbeda. Tidak apa-apa punya identitas politik, kan partai juga punya identitas politik sendiri dalam AD/ART. Nah, itulah identitas politik,” ungkap Mahfud.
Dalam kesempatan sama, Mahfud menyatakan bahwa manusia, apa pun agamanya, apa pun rasnya, dan di mana pun tempatnya, harus bersaudara dalam membangun kemajuan bersama. “Itulah sebabnya sejak awal pemerintah ikut bersemangat mendukung acara ini (R20),” tandas Mahfud.