Nusantara Satu Info
IKN NUSANTARA

Luhut : Akan Ada Proyek Raksasa Rp.2.000 Triliun Dibangun Dekat IKN

Presiden Jokowi meresmikan tanda dimulainya Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kec Palas, Kab Bulungan, Kaltara (21/2/21) . (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden).
Bagikan :

NSI.com JAKARTA – Indonesia akan memiliki sebuah proyek raksasa dengan nilai investasi tak main-main, yakni mencapai US$ 132 miliar atau sekitar Rp 2.056 triliun (asumsi kurs Rp 15.579 per US$). Proyek raksasa ini berupa Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kawasan industri ini lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Paser, Kalimantan Timur. Bahkan, dikabarkan “hanya” berjarak 185 kilo meter (km) dari IKN.

Hal tersebut terungkap dari data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI yang diperoleh CNBC Indonesia. Jumbonya nilai investasi tersebut tak lain, karena sejumlah proyek besar akan dikembangkan di dalam Kawasan Industri Khusus yang akan berbasiskan pada sumber energi hijau.

Berikut beberapa mega proyek yang akan dibangun di Kawasan Industri Kaltara:

  1. Pabrik petrokimia

Pabrik petrokimia di Kawasan Industri Kaltara ini rencananya akan menjadi pabrik petrokimia terbesar di Indonesia, dengan kapasitas mencapai 4×16 juta ton per tahunnya.

  1. Smelter Alumina

Fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) alumina dengan kapasitas 3 juta ton, akan dibangun di kawasan industri ini.

  1. Pabrik Besi dan Baja
    Rencananya akan dibangun pabrik besi dan baja (iron and steel) dengan kapasitas 5 juta ton per tahun.
  2. Pabrik Baterai Kendaraan Listrik
    Pabrik baterai untuk kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) akan dibangun dengan kapasitas 265 Giga Watt hour (GWh).
  3. Industrial and Polycristalline Silicon
    Rencananya juga akan dikembangkan pabrik polycristalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.

Tak hanya itu, Kawasan Industri Hijau Kaltara, akan menggunakan sumber energi hijau sebagai sumber utama energinya. Sebanyak 10 Giga Watt (GW) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan dibangun di kawasan industri ini. Selain itu, kawasan industri ini juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas hingga 10 GW. “Kawasan Industri Kaltara ini diperkirakan akan menyerap 160.000 tenaga kerja,” tulis data Kemenko Marves tersebut.

Related posts

Hubungi Redaksi NSI