NSI.com, JAKARTA – Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar IKN tahap I telah mencapai 36 persen. Sehingga, seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule). Salah satu infrastruktur yang akan dibangun adalah bandara VVIP. Lokasinya tidak jauh dari jantung IKN, kini lahannya sudah mulai dikerjakan (dibersihkan). Hal tersebut dikemukakan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Alimuddin, pada Senin 31/7/2023).
“Dalam waktu dekat yakni Agustus akan dibangun bandara VVIP di IKN, sehingga 10 menit sampai, lahan sedang di clearing-kan , akses menuju ke sana semakin mudah, jarak tempuh 30 menit dari Bandara Sepinggan, Balikpapan,” ujar Ali. Sementara terkait akomodasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke IKN, Ali menyebut pengelola hotel bertaraf internasional bakal membangun jaringan di kawasan itu.
Di IKN, tambah dia lagi, saat ini memiliki daya tarik wisata di titik nol IKN, yang terdapat keunikan sejarah yakni sebanyak 34 gubernur menyatukan air nusantara, serta masing-masing gubernur menyatukan tanah menjadi tanah nusantara, dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang menjadi tanda pembangunan IKN yang dilakukan pada 2022. “Hal lain seperti titik nol miliki titik sejarah, 34 gubernur menyatukan air nusantara kemudian masing-masing gubernur menyatukan tanahnya menjadi tanah nusantara dan membawa pohon asli dari daerah masing-masing ini menjadi ikon catatan sejarah keberadaan nusantara,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi untuk mempromosikan daya tarik wisata di IKN, salah satunya melalui konten media sosial, sehingga mampu memperkenalkan wisata di kawasan ini. ”Kami akan arahkan agar lebih banyak yang berwisata di IKN dan kita akan bikin konten di IKN, ini adalah pariwisata yang sangat menjanjikan dan berbasis konservasi dan pariwisata hijau yang kita harapkan mendorong lebih banyak pengenalan IKN,” katanya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan, progres konstruksi infrastruktur dasar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tahap I telah mencapai 36 persen. Sehingga, seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule). Lebih lanjut Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain, pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.
“Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai. Sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023).
Kementerian PUPR disebutnya fokus untuk pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Zona 1A, lantaran sudah mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN. “Anggarannya sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi. Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel,” imbuhnya.
Selanjutnya, Basuki juga menyampaikan update pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26 persen, dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen. “Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus,” ungkapnya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.
Basuki menekankan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali per detik banjir kawasan IKN sebesar 55 persen. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3.000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030. “Bendungan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN,” pungkas Menteri Basuki.
Sumber : Liputan6.com | Editor : Redaksi NSI