NSI.com, PENAJAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat, ada 787 pekerja proyek infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kecamatan Sepaku dan pekerja proyek pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP). Kilang Minyak Lawe-Lawe milik PT Pertamina di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam. Oleh karenanya, KPU PPU nantinya, saat menjelang hari H pencoblosan, pihaknya akan menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus. Pasalnya, pekerja dari luar daerah hanya bisa mencoblos di TPS khusus, agar mereka dapat menyalurkan hak suaranya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Ada 787 orang akan dimasukkan dalam TPS khusus,” demikian kata Ketua KPU PPU Irwan Sahwana, Kamis (11/5/2023).
Ditambahkan Irwan, ratusan pekerja proyek IKN dan RDMP itu, diakuinya belum bisa diinput datanya lantaran data pendukungnya belum dilengkapi, khususnya Nomor Kartu Keluarga (NKK). “KPU RI memerintahkan ke kami untuk koordinasi dengan perusahaan yang menaungi pekerja, agar melengkapi data NKK,” tuturnya.
Data pekerja IKN dan RDMP yang akan dimasukkan dalam TPS khusus, sambung Irwan, akan diinput setelah penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). “Sebelum penetapan DPSHP tidak bisa menambahkan data TPS khusus, setelah penetapan DPSHP baru dimasukkan,” jelasnya.
KPU PPU, sambungnya, telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang menaungi pekerja IKN. Pihak perusahaan pun tidak bisa memastikan, apakah para pekerja itu semuanya bertahan sampai hari H pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024. “Perusahaan tidak meyakini standby di PPU sampai hari H Pemilu, bisa saja sebagian akan pulang,” bebernya.
Oleh karenanya, kata Irwan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah TPS khusus yang disiapkan untuk pekerja IKN dan RDMP. “Setiap TPS minimal 300 pemilih, kalau lebih nanti akan dititipkan di TPS terdekat,” pungkasnya.
Sumber : Pusaranmedia.com | Editor : Redaksi NSI