NSI.com, JAKARTA – Menanggapi isu kebocoran data pemilih, kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bekerja sama dengan Polri, untuk menelusuri dan mengusut pelaku yang mengklaim memiliki dan menjual data, yang seolah-olah merupakan data pemilih Pemilu 2019.
“Pengusutan dan penelusuran, baik dari sisi penjual maupun orang yang dengan sengaja membuat seolah-olah merupakan data pemilih Pemilu 2019,” kata anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos di Jakarta, Rabu.
KPU sambung Betty, akan bekerja sama dengan Siber Polri, untuk mengusut pelaku sebagai tindak lanjut, sehubungan beredarnya informasi tentang data pemilih yang diperjualbelikan di publik.
Dikatakan Betty, data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentitas, keamanan, dan kerahasiaannya, termasuk data pemilih. Terkait dengan beredarnya informasi tentang data yang diperjualbelikan di publik, KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut.