NSI.com, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Yahya, menolak dirinya diusulkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. oleh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur.
“Saya ndak bisa, ndak boleh, absolutely not,” kata dia saat ditemui usai kegiatan editors meeting di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Rabu (12/10). Namun, pria yang akrab disapa Gus Yahya itu tidak merinci lebih lanjut soal alasannya menolak usulan dari PPP tersebut.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Timur mengusulkan 10 nama capres dan cawapres untuk Pilpres 2024, yang akan disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat PPP. Satu dari 10 nama itu masuk Yahya Cholil Staquf, terdapat pula nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.