NSI.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan, mengalokasikan anggaran Rp15,87 miliar pada tahun 2023, untuk pembangunan transportasi darat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Kami juga menyampaikan prioritas dalam penyusunan program di tahun anggaran 2023, di mana program prioritas tersebut menjadi agenda utama dalam meningkatkan pelayanan masyarakat antara lain dukungan Ibu Kota Negara,” kata Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Rabu (1/2/2023), yang dipantau dari YouTube Komisi V DPR.
Adapun rincian dari anggaran Rp 15,87 miliar, terdiri dokumen perencanaan teknis IKN 11 paket dengan alokasi anggaran Rp 9,77 miliar, dan layanan angkutan antarmoda Balikpapan-IKN dengan alokasi anggaran Rp 6,1 miliar.
Selain IKN, Ditjen Hubdat juga menyebutkan ada beberapa kegiatan prioritas lainnya, diantaranya dukungan 10 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) di Danau Toba (Sumut), Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Likupang (Sulut), Tanjung Kelayang (Babel), Bromo (Jatim), Wakatobi (Sultra), Morotai (Malut), dan Raja Ampat (Papua Barat) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 144,42 miliar.
Kemudian, pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur Ditjen Hubdat yang diselesaikan pada tahun 2023 di 52 lokasi sebesar Rp 828,92 miliar, pembangunan baru dan lanjutan infrastruktur Ditjen Hubdat di 21 lokasi senilai Rp 424,95 miliar. Berikutnya, dukungan Buy the Service (BTS) di 10 kota senilai Rp 589,87 miliar, pembangunan fasilitas keselamatan jalan dan lokasi rawan kecelakaan serta pemeliharaan jalan sebesar Rp 928,90 miliar serta layanan keperintisan angkutan jalan, angkutan penyeberangan, angkutan multimoda, dan angkutan barang di 33 provinsi senilai Rp 839,67 miliar.
Dalam kesempatan itu, Hendro juga menyampaikan, realisasi anggaran Ditjen Hubdat mencapai Rp 5,285 triliun atau 98,2 persen dari alokasi anggaran pada 2022 sebesar Rp 5,364 triliun. “Dari pagu anggaran Ditjen Perhubungan Darat yang Rp 5,364 triliun, dengan realisasi penyerapan keuangan di Ditjen Perhubungan Darat di 2022 mencapai Rp 5,285 triliun atau 98,52 persen, ini lebih besar dari pada 98,2 persen dan saya terima kasih, ini tidak lepas dari dukungan pimpinan, anggota Komisi V yang telah mengawal anggaran di Ditjen Perhubungan Darat,” pungkas Hendro.
Sumber : Republika. Co.id | Editor : Redaksi NSI