NSI.com, JAKARTA – Pemerintah akan membangun rumah sakit (RS) bertaraf internasional di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Terkait rencana itu, Sekretaris Otorita IKN (OIKN) Ahmad Jaka Santos Adiwijaya menyebutkan, bahwa selain rumah sakit, Pemerintah juga akan membangun infrastruktur dasar lain seperti pasar dan sekolah. “Fasilitas untuk kebutuhan ASN yang pindah sudah dipikirkan dan akan disiapkan. Sebagai contoh RS Internasional rencananya akan hadir di KIPP, bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang baik,” ujar Jaka dalam keterangan resminya.
Sementara itu, sebagaimana dilansir dari laman resmi IKN, tertulis bahwa rumah sakit internasional di IKN ditargetkan siap beroperasi pada Juni 2024. Kemudian dilansir dari The Straits Times, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, sudah ada 9 rumah sakit dan 7 universitas menyatakan minatnya untuk hadir di IKN. Beberapa di antaranya didukung dengan kemitraan asing. Oleh karenanya, Jokowi berharap rumah sakit di Singapura seperti, Rumah Sakit Mount Elizabeth dan Rumah Sakit Gleneagles beserta universitasnya, bisa berdiri di IKN.
Lanjut dikatakan Jokowi, Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif kepada investor yang hendak bermitra dengan Indonesia. Salah satu adalah pemberian izin hak atas tanah (HAT) dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang lebih panjang. Di sisi lain, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengungkapkan, pembangunan KIPP IKN per Maret 2023 sudah mencapai 23 persen.
Terdapat 2 infrastruktur dasar yang pembangunannya sudah beres sepenuhnya, yaitu 3 ruas jalan logistik dan Embung Mentawir. Kemudian untuk pembangunan Kantor Presiden progresnya baru mencapai 5,8 persen dan Istana Presiden sekitar 8 persen pada periode yang sama. Kawasan Istana Presiden IKN yang termasuk Lapangan Upacara di dalamnya ditargetkan beres sebelum 17 Agustus 2024. Pemerintah menargetkan, upacara perayaan kemerdekaan Indonesia tahun depan bisa mulai dilaksanakan di ibu kota baru tersebut, seiring dengan pemindahan tahap pertama.
Sumber : Kompas.com | Editor : Redaksi NSI