Nusantara Satu Info
Nasional

Investor Asing Siap Danai Pembangunan IKN Nusantara

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. foto istimewa.

NSI.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyakinkan seluruh anggota DPR untuk tidak khawatir, terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Bahlil menjamin ada banyak negara ingin menanamkan modalnya di ibu kota baru.

“Tidak perlu ada keraguan ada investasi di IKNĀ apa enggak, saya lebih senang kita kolaborasi melakukan hal ini,” kata Bahlil saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (8/9).

Bahlil membeberkan sudah ada sejumlah negara akan menjadi pemodal pembangunan IKN Nusantara. Antara lain Uni Emirat Arab (UEA), China, Korea Selatan, Jepang hingga negara-negara Eropa. “Pertama UEA, China. Lalu kunjungan kami kemarin Korea dan Jepang, dan beberapa negara Eropa,” kata Bahlil.

Tak hanya itu, Taiwan juga berminat untuk menanamkan modalnya di IKN Nusantara. “Taiwan pun mau lakukan investasi lewat postcnt dan ini sudah dilaporkan ke Bapak Presiden,” ungkap Bahlil.

Mantan Ketua Umum Hipmi ini menegaskan, pembangunan IKN tidak akan banyak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Instrumen keuangan negara tersebut, hanya akan membiayai 20 persen dari total dana yang dibutuhkan, dalam pembangunan kota baru untuk Indonesia.

“Pembangunan IKN tidak semuanya lewat APBN. Kalau tidak salah 20 persen dari total pendanaan IKN ini oleh APBN, sisanya lewat swasta,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan ibu kota negara atau IKN Nusantara masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai mengikuti rapat terbatas di Istana Bogor, beberapa waktu lalu.

“Bapak Presiden mengarahkan agar khusus untuk ibu kota negara, ditetapkan sebagai proyek PSN, karena tentunya ini akan mempermudah dan akselerasi daripada pembangunan ibu kota,” ujar Airlangga, seraya menegaskan bahwa Jokowi menginstruksikan agar ibu kota negara (IKN) Nusantara ditetapkan sebagai PSN guna mempermudah proses pembangunan.

Dalam rapat terbatas, Jokowi terkait evaluasi proyek strategis nasional (PSN) di Istana Kepresidenan Bogor, presiden menginstruksikan agar seluruh PSN selesai secara fisik sebelum tahun 2024. “Bapak Presiden meminta agar keseluruhan proyek secara nasional bisa selesai secara fisik sebelum 2024,” jelas Airlangga.

Menurut Airlangga, Presiden menekankan agar seluruh PSN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja, juga berharap PSN yang ditetapkan pemerintah dapat memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional.

“Apakah itu bendungan, apa itu jalan tol, itu membuka akses yang lebih luas dan beberapa bendungan tentunya berada di wilayah-wilayah yang bisa mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat,” papar Airlangga.

Sumber : Liputan6.com | Editor : Redaksi NSI

Related posts