NSI.com, JAKARTA – Dalam upaya pemenuhuan kualitas pembangunan infrastruktur jalan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, maka diperlukan material berkualitas baik. Salah satunya, adalah penggunaan Geotextile Non Wovem, untuk pembangunan proyek infrastruktur, agar pembangunan jalan di daerah ini memiliki kualitas yang baik. Berbagai keuntungan yang bisa didapat ketika menggunakan material dengan kualitas baik.
Penggunaan materi geotextile non woven, sebagai material penunjang pembangunan jalan dapat menjadi solusi berbagai hal. Dikarenakan kawasan ibu kota Nusantara memiliki kontur tanah tergolong basah dan memiliki banyak rawa, sehingga menyebabkan sulitnya pengerasan.
Dengan adanya geotextile non woven, tentu ini dapat mempermudah pengerjaan proyek infrastruktur jalan. Material Geotextile Non Woven untuk proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memiliki keuntungan tersendiri salah satunya dapat menjadi separator, antara material pengerasan dengan air agar tidak tercampur.
Material geotextile non woven, merupakan material yang banyak digunakan dalam konstruksi sipil. Bahkan dalam era modern, penggunaan material berjenis plastik ini dianggap lebih dapat diandalkan dari sisi kekuatan dan ekonomis. Geotextile non woven sebagai pemisah suatu konstruksi, baik itu pondasi bangunan maupun jalan. Kita perlu memperhatikan jenis dari geotextile yang akan kita gunakan. Untuk material ini di pasaran memiliki dua jenis yaitu geotextile woven dan non woven.
Untuk material non woven sudah tidak lagi menggunakan alat atau mesin yang menjadikan bentuknya seperti anyaman. Material geotextile non woven sudah dicetak menggunakan mesin khusus, yang membuat material ini lebih kuat dan tahan ketika digunakan menjadi separator, kaerna memiliki pori-pori yang lebih kecil, sehingga air dapat tembus, sedangkan material tidak akan terbawa oleh air tersebut.
Dengan menggunakan materian geotextile non woven, tentu akan membuat material ini menjadi lebih dapat diandalkan, khususnya pada tempat yang memiliki kandungan air tinggi, sehingga membuat konstruksi menjadi tidak stabil. Selain itu material ini juga dinilai lebih ekonomis, tidak memakan anggaran yang besar untuk penggunaan separator dalam konstruksi jalan. Ini dikarenakan jalan yang membutuhkan material yang cukup banyak. Material ini juga tentu memberi keuntungan lain, seperti proses pengerjaan proyek yang menjadi lebih cepat dan akan jauh menghemat dalam biaya rehabilitasi.
Sebagai material serbaguna, Geotextile Non Woven dapat menambah subgrade bearing capacity pada tanah, sehingga membuat jalan lebih awet dalam jangka waktu yang panjang.
Sumber : Warta Ekonomi.co.id | Editor : Redaksi NSI