NSI.com, JAKARTA – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dinilai tak hanya memindahkan lokasi dan perangkatnya, melainkan menjadi simbol lompatan untuk transformasi bangsa Indonesa menjadi lebih maju. Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, pada acara CreativeTalks Pojok Literasi dengan tema “Menuju Ibu Kota Nusantara yang Berkelanjutan: Inovasi dan Tantangan” di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (11/7/2023). “Pemindahan ibu kota salah satunya, menjadi simbol lompatan bagi bangsa Indonesia, untuk melakukan transformasi menuju Indonesia yang lebih maju dan adaptif dengan perubahan,” ujar Dirjen Usman.
Menurut Usman Kansong, perencanaan yang matang untuk IKN mengintegrasikan enam klaster ekonomi, yakni industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata dan pariwisata kebugaran, bahan kimia dan produk kimia, serta energi rendah karbon. Selain itu, perencanaan IKN juga mengintegrasikan dua klaster pendukung, yaitu klaster kota cerdas (smart city) dan pusat industri 4.0, serta klaster pendidikan terkini. “Semuanya akan mengimplementasikan inovasi yang diharapkan menjadi pemicu perkembangan di daerah- daerah lain seluruh Indonesia,” kata Dirjen IKP Kominfo.