NSI.com – PEMBANGUNAN Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dilakukan agar pada 17 Agustus 2024, sesuai rencana Presiden Joko Widodo upacara HUT RI sudah dilakukan di Istana Negara di Ibu Kota Negara baru ini. Menghadapi kesiapannya itu, salah satu BUMN yakni PT PLN (Persero) menyediakan listrik untuk menerangi IKN, menggunakan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV yang di instalasi melalui bawah tanah, menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Jadi kabel listrik ditaruh di dalam terowongan dan lorong-lorong yang memang disiapkan untuk keperluan itu,” kata Senior Manager Operasi Konstruksi 1 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur, Hasmar Tarigan.
Lebih lanjut dikatakan Hasmar, kabel listrik PLN di terowongan itu, mengikuti aturan rancangan IKN Nusantara, sebagaimana fasilitas lain seperti kabel serat optik dan telepon. ”Kami mengikuti dan mematuhi rancangan Kota Nusantara yang mensyaratkan demikian,” ujar Hasmar tentang desain IKN Nusantara yang bebas dari tiang-tiang kabel. Kendati demikian, sambungnya, sebelum mencapai IKN, listrik bersumber dari pembangkit di Balikpapan yang didistribusikan lewat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) dengan menara-menara. Dari pembangkit di Kariangau, Balikpapan, listrik itu bertegangan hingga 150 kV, agar mencapai jarak puluhan kilometer sampai gardu induk GIS-4 di batas KIPP. Listrik dari kabel di atas tanah itu, kemudian masuk gardu induk dan dilanjutkan dikirim dengan SKTT di bawah tanah.