NSI.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani harus memutar otak, imbas dari pindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, terutama berkaitan dengan pengamanan aset negara yang mencapai nilai Rp.1.464 Triliun, harus dikelola dengan melibatkan kalangan swasta.
“Nilai aset di Jakarta menurut Pak Rio (Rionald Silaban, Direktur Jenderal Kekayaan Negara) Rp 1.464 triliun. Ini adalah penilaian terbaru yang baru saja kami lakukan dalam tiga tahun terakhir. Jadi saya pikir ini relatif baru dalam hal penilaian. Jadi ketika Rp 1.464 triliun, aset ini tidak boleh hanya menjadi aset kita saja setiap tahun terdepresiasi, setiap tahun perlu biaya pemeliharaan,” katanya dalam dalam Workshop Recycling and Management of State Assets, dikutip Senin (12/12/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Sri Mulyani mengingatkan, perlunya strategi untuk mengelola aset negara dengan menyesuaikan mekanisme pasar dan melibatkan pihak swasta. Ia berpesan kepada DJKN selaku pihak yang bertugas untuk mengelola aset negara, agar aset tersebut dikelola dengan mempertimbangkan sisi finansial, sosial, dan dampak lingkungannya.