NSI.com, JAKARTA – Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), meminta agar proyek pengadaan kalender senilai Rp 955 juta, oleh DPR RI menggunakan dana APBN dihentikan. Formappi menilai proyek pembuatan kalender tidak perlu memakan banyak biaya dan cukup dibuat sederhana.
“Proyek kalender ini harus dihentikan atau dikurangi anggarannya. DPR sesekali bisa mengadakan kalender sederhana, sekaligus mau memperlihatkan kepedulian mereka kepada rakyat,” kata peneliti Formappi Lucius Karus kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Menurut Lucius, proyek pengadaan kalender dengan nilai fantastis itu, merupakan pemborosan. Dia menyebut, selain anggaran pengadaan proyek, DPR kerap mendapat fasilitas mewah sementara kondisi ekonomi saat ini sedang melambat.
“Proyek-proyek bernilai fantastis ini jelas merupakan pemborosan. Bukan hanya karena anggarannya, tetapi juga semangat DPR tetap menginginkan fasilitas mewah di tengah tuntutan situasi perekonomian yang melambat,” ujarnya.