Nusantara Satu Info
INTERNASIONAL PENAJAM PASER UTARA

DPR : Pemindahan IKN Harus Seiring dengan Kedaulatan Pangan

 Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono saat melakukan kunjungan dan berdialog di lokasi titik nol IKN Nusantara, di Panajam, Rabu(1/3/2023). (ANTARA/HO)

NSI.com, PENAJAM – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono menegaskan, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, harus seiring dengan percepatan kedaulatan pangan di daerah itu dan sekitarnya. “Komisi IV DPR akan berjuang membantu untuk mempercepat kedaulatan pangan, seiring keberadaan IKN Nusantara,” kata Budisatrio Djiwandodo di Penajam, pada Rabu (1/3/2023).

Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur ini lanjut mengatakan, kedaulatan pangan atau hak rakyat atas pangan, harus segera dibangun di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara serta daerah sekitar IKN Indonesia baru. Khusus Kabupaten PPU, selain menjadi pertanian berkelanjutan, juga dipersiapkan menjadi daerah penyuplai pangan untuk memenuhi kebutuhan IKN Nusantara. “Maksimalkan Infrastruktur pertanian, kami dukung untuk terapkan konsep pertanian berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara,” katanya.

Lebih lanjut Budisatrio Djiwandodo berharap, sektor pertanian di daerah berjuluk Benuo Taka itu diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan, menuju kedaulatan pangan nasional. Menurut dia, pengelolaan ketersediaan pangan di IKN Nusantara, serta di daerah sekitar ibu kota negara harus dilakukan secara modern, sehingga kedaulatan pangan terbangun maksimal.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono. foto istimewa.

Selama ini, sambungnya, DPR RI terus mengupayakan pembangunan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur, dengan menyalurkan berbagai alat mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani. Pada kunjungan ke wilayah IKN, Budisatrio Djiwandono, juga menyebutkan ketersediaan pangan menjadi sektor dasar dalam membangun IKN Nusantara. Pertanian merupakan sektor paling dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk IKN, yang diperkirakan penduduknya mencapai 1,9 juta jiwa. Oleh karenanya, daerah kabupaten/kota penyangga IKN Nusantara, yang memiliki potensi pertanian harus segera diberdayakan.

Sumber : AntaraNews.com | Editor : Redaksi NSI

Related posts