NSI.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) atau biasa disapa Cak Imin menyebutkan, ada 2 partai politik lain bakal bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas PKB dengan Gerindra. Sinyal bakal bergabungnya 2 parpol itu, disampaikan Cak Imin kepada wartawan usai menghadiri Sidang Umum Pembacaan Pidato Presiden, dalam Rangka Penyampaian RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Hanya saja, Cak Imin engan memberikan bocoran 2 partai dimaksud yang bakal bergabung dengan Koalisi PKB-Gerindra. ”Saya belum bisa buka sekarang, nanti kalau dibuka sekarang, enggak jadi masuk,” ujar Cak Imin.
Yang pasti, sambung Cak Imin, 2 partai itu sudah melakukan komunikasi secara intensif. Oleh karenanya Cak Imin berharap 2 parpol tersebut bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. “Sudah ada dua partai yang intensif (berkomunikasi). Moga-moga positif. Moga-moga jadi. Kalau disebutkan (sekarang), bahaya itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, PKB dan Gerindra sudah mendeklarasikan kerja sama politik ditandai dengan penandatanganan Piagam Deklarasi di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8).
Secara hitung-hitungan kekuatan, koalisi 2 partai politik ini sudah mencukupi ambang batas minimal pencalonan presiden (presidential threshold atau PT) 20 persen, dimana PKB memiliki modal 10 persen, sedangkan Gerindra 12 persen, sehingga jika ditotal melebihi karena sudah mencapai 22 persen.
Lanjut diungkapkan Cak Imin, ada 5 poin Piagam Deklarasi Koalisi PKB-Gerindra. Salah satu poin pentingnya adalah calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung koalisi Partai Gerindra dan PKB, akan ditentukan bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama, untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang disepakati.
Hingga saat ini, sudah terdapat dua koalisi menuju Pilpres 2024, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas PKB dengan Partai Gerindra dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN dan PPP. Sementara 4t parpol lain di parlemen belum memutuskan koalisi, baik Partai Demokrat yang mengakui sedang intensif membangun komunikasi Nasdem dan PKS. Sedangkan PDIP masih fokus membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Sumber: BeritaSatu.com | Editor : Redaksi NSI
