NSI.com, JAKARTA – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra meminta pemerintah menyetop peredaran obat batuk asal India, lantaran diduga kuat setelah mengkonsumsi mengakibatkan 131 balita mengalami gagal ginjal.
Temuan ratusan anak gagal ginjal secara misterius ini, pertama kali dilaporkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). “Mari cegah (peredaran obat), sampai jelas kajian Kemenkes, BPOM tentang produk obat tersebut. Ini tidak main-main, Kemenkes harus tegas, bila benar obat ini bisa lepas dari pengawasan perijinan dan pengedaran,” ujar Jasra dalam keterangannya, Kamis (13/10/22).
Jasra lanjut menegaskan, KPAI meminta semua industri obat-obatan menghentikan produksinya, bila itu obat berasal dari Indonesia atau ijinnya melalui perusahaan obat tertentu. Ia berharap Kementerian Kesehatan segera mengusut tuntas temuan IDAI ini.