Nusantara Satu Info
Daerah IKN NUSANTARA

Brantas Abipraya Bangun TPST di IKN Ramah Lingkungan, Bisa Kelola 74 Ton Sampah/hari

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di IKN. (Dok: Brantas Abipraya)

NSI.com – GUNA mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PT. Brantas Abipraya (Persero), akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), di atas lahan seluas 22,16 hektare, pembangunan TPST 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Adapun pembangunannya sndiri akan dimulai dikerjakan pada tahun ini, TPST 1 KIPP IKN ini ditargetkan tuntas pada Desember 2024 mendatang.

“Pembangunan ini merupakan upaya Brantas Abipraya, sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berkontribusi dalam mewujudkan IKN ramah lingkungan, sedapat mungkin mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang. Dalam pembangunan TPST inipun, kami akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi.

Lanjut dikataka Sugeng, TPST 1 dibangun pada satu hamparan di lokasi yang sama dengan instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik 1 KIPP IKN, yaitu terletak di lahan seluas 22,15 ha. TPST 1 ini berpotensi dapat mengolah sampah sebesar 74 ton per hari, dan lumpur sebanyak 15 ton per hari. Dengan luas lahan TPST 1,3 ha, sistem pengelolaan sampah di KIPP IKN ini, memerlukan konsep untuk dapat menopang berjalannya perencanaan kota yang baik, yang didesain terintegrasi dengan komponen penunjang lainnya.

Nantinya, sambung Sugeng, TPST 1 ini dapat menghasilkan pengolahan sampah berupa energi, tidak menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan, sebesar 60 persen sampah yang ditimbulkan harus di daur ulang, sistem pengelolaan sampah terkoneksi dengan internet, dan dapat diakses oleh penduduk dan residu dari pengelolaan minimum.

“Ya dalam pembangunannya nanti, tentunya kami akan mengutamakan penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman agar tercapai zero accident. Tak hanya itu Brantas Abipraya juga akan bekerja lebih cerdas lagi dalam pembangunan TPST, agar pekerjaan ini tuntas tepat waktu, tepat mutu dan biaya,” pungkas Sugeng.

Sumber : Suara.com | Editor : Redaksi NSI

Related posts