NSI.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono melakukan pertemuan dengan pengusaha Jepang, untuk mengajak kolaborasi wujudkan IKN Nusantara, mengusung konsep hijau dengan mempertimbangkan aspek daya dukung sumber daya alam dan daya dukung lingkungan hidup. “IKN Nusantara akan menjadi sustainable forest city pertama di dunia,” ujar Bambang Susantono dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (25/10/2022).
Dalam kunjungannya ke Jepang, Bambang bertemu Parliamentary Vice Minister of Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism (MILT), Yasushi Furukawa dan Executive Senior Vice President Japan International Cooperation Agency (JICA), Yamada Junichi. Pertemuan ini berlangsung di Wisma Duta Tokyo dalam acara Briefing on Investment Opportunities in Nusantara.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan, pembangunan IKN Nusantara akan tetap mengupayakan pembangunan kota hijau dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
“Kerja sama di sektor energi antara Indonesia dan Jepang, harus terus ditingkatkan utamanya terkait transisi energi, sebagaimana telah dilakukan oleh salah satu perusahaan Jepang dan universitas di Indonesia,” ujarnya.
Ajakan untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan IKN Nusantara yang mengusung konsep hijau, disambut baik pihak MILT dan JICA. Selain MILT dan JICA, telah dilakukan briefing kepada sejumlah perusahaan di bidang infrastruktur. Termasuk di antaranya Japan Overseas Infrastructure Investment, Sumitomo Forestry, Nippon Koei, Taisei, Mitsubishi Heavy Industries dan Urban Renaissance.
Pemerintah Indonesia mencadangkan 65 persen dari total area IKN Nusantara, sebesar 256.142 Ha sebagai kawasan hijau dan menjadikannya sebagai carbon neutral city pada tahun 2045.
Menurut Bambang, hal ini sejalan dengan target net zero emission carbon dan menjadikan energi baru dan terbarukan, sebagai satu-satunya sumber energi pada tahun 2060. Ia mengatakan IKN Nusantara akan dijadikan contoh kemajuan dan transformasi Indonesia di berbagai lini.
Adapun pembangunan IKN Nusantara dimulai dengan upaya revitalisasi dan reboisasi hutan, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur dasar, area hijau dan biru, kompleks pemerintahan, perkantoran dan permukiman bersamaan dengan fasilitas dan infrastruktur lainnya.
Sumber : Tempo.co | Editor : Redaksi NSI