NSI.com, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Santoso, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengusut fakta sesungguhnya, seputar pernyataan dan pengakuan Ismail Bolong, semula mengatakan menyetor uang hingga Rp6 miliar, dari hasil kegiatan tambang ilegal kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, kemudian pada pernyataan berikutnya ia meralatnya, ini menunjukkan ketidakkompakan di tubuh Korps Bhayangkara sejak lama.
“Kapolri jangan diam atas kasus ini, kasus ini harus diusut, agar apa yang terjadi sesungguhnya dapat diungkap secara transparan dan akuntabel,” kata Santoso lewat pesan singkat kepada wartawan, Senin (7/11), sembari menyinggung kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang menyeret nama mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, telah membuka kotak pandora yang terkubur rapi selama ini. “Seperti peribahasa bahwa serapat-rapatnya bangkai ditutup baunya akan tercium juga,” imbuhnya.