NSI.com, SAMARINDA – Puluhan mahasiswa dan sejumlah ormas yang tergabung dalam aliansi masyarakat Kaltim menggugat (AMKM) , Kamis (1/9) sore kemarin menggelar aksi demo di simpang 4 jalan Pembangunan-Juanda-AW Sjahranie dan Kadrie Oening, persisnya di bawah playover. Mereka AMKM menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pertalite.
Aksi yang dibarengi orasi, bakar ban di tengah jalan serta membentangkan spanduk 2 buah, dan menggantung baliho di atas jembatan playover tersebut, mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polresta Samarinda.
Dalam siaran persnya, aliansi masyarakat kaltim menggugat tak hanya menyoal rencana kenaikan BBM, tapi juga kenaikan tarif listrik serta mafia Migas dan tambang di Indonesia. Terkait hal ini, AMKM menyatakan sikap, yakni Pertama, menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, terutama masyarakat kelas menengah kebawah dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang belum sepenuhnya pulih akibat terpaan pandemi Covid-19.