Nusantara Satu Info
IKN NUSANTARA Nasional

Akhir Tahun 2023, PUPR Targetkan Pembangunan IKN Capai 60 Persen 

Presiden Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan IKN, di Kab. Penajam Paser Utara, Kaltim, Selasa (25/10 - 2022) / Dok. Setkab.

NSI.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada akhir tahun 2023 bisa mencapai 60 persen. Hal tersebut diungkapkan, Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, bahwa pada tahun ini pihaknya akan menyelesaikan sejumlah proyek di IKN meliputi Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, serta sejumlah pekerjaan land development area. “Masih kami evaluasi mudah-mudahan bisa di atas 60 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (22/5/2023).

Danis lebih lanjut menuturkan, hingga Mei 2023, progres pembangunan IKN telah mencapai 29 persen. Realisasi tersebut meningkat, jika dibandingkan saat April 2023 yang baru mencapai 27 persen.  Adapun, untuk proyek yang tengah dikerjakan hingga Mei 2023, yakni penyelesaian Bendungan Sepaku dan intake Sepaku.   Penyelesaian pembangunan Istana Negara, kantor presiden, dan kantor kementerian koordinator, serta infrastruktur jalan. Selain proyek yang telah berkontrak sejak tahun lalu, pihaknya telah memulai beberapa kontrak baru proyek infrastruktur IKN Nusantara. “Pengerjaan sesuai dengan target,” ungkapnya.

Sebelumnya, Danis menyampaikan, progres pembangunan istana negara dan kawasan kantor presiden di IKN hingga saat ini mencapai sekitar 12 persen.  Dia meyakinkan bahwa progres tersebut masih berjalan sesuai dengan jadwal pemerintah. Pihaknya juga terus mengupayakan percepatan dalam penyelesaiannya, sehingga pelaksanaan upacara HUT RI 2024 dapat dilaksanakan di area tersebut. “Di depan istana presiden ada area lapangan untuk upacara Agustus 2024. Sejauh ini progres masih on track schedule jadi masih dalam rencana. Progresnya masih dalam rencana jadi insyaallah, Agustus 2024 bisa digunakan,” ujarnya.

Adapun, istana negara di IKN Nusantara dibangun di atas lahan seluas 100 hektare (ha). Kawasan istana negara nantinya akan memiliki luas 50 ha dan memiliki taman botani seluas 50 ha.  Proyek pembangunan gedung istana negara dan lapangan upacara pada kawasan istana kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,34 triliun dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP). Sementara itu, bangunan gedung sekretariat presiden dan bangunan Ppendukung pada kawasan istana kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,35 triliun dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Proyek tersebut telah dimulai sejak November 2022 tanpa dilakukan prosesi groundbreaking dari pemerintah.

Sumber : Bisnis.com | Editor : Redaksi NSI

Related posts