Nusantara Satu Info
POLITIK

Muzani : Prabowo Dihormati Dunia, Apalagi Jika Jadi Presiden

Gerindra yakin Indonesia menjadi lebih baik jika Prabowo Subianto jadi presiden lantaran selama ini dihormati di kancah internasional (CNN Indonesia/Hesti Rika)

NSI.com, JAKARTA – Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Ketua Umumnya Prabowo Subianto dihormati di kancah internasional sebagai Menteri Pertahanan. Oleh karenanya, jika Prabowo terpilih jadi presiden, diyakini Indonesia akan menjadi lebih baik. “Dalam kancah internasional, Prabowo selalu dihormati sebagai Menteri Pertahanan dari republik besar,” kata Muzani lewat siaran pers, Rabu (27/10).

Muzani lanjut mengatakan, pemimpin perlu memiliki visi yang jelas, apalagi menghadapi situasi tidak menentu seperti saat ini. Visi itu harus diimbangi karakter pimpin yang kuat, tegas, dan disegani oleh negara-negara di dunia. Karena itu, Ia menilai Prabowo adalah orang yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan. “Kalau kemampuan itu kemudian ditingkatkan dalam kursi kepresidenan. Insya Allah bangsa Indonesia akan lebih baik ke depan. Wis Wayahe Prabowo Presiden,” imbuh Muzani.

Prabowo, sambung Muzani, hanya ingin melihat masyarakat Indonesia tersenyum menatap masa depan, bila diberi kesempatan untuk memimpin Indonesia. Bila rakyat tersenyum, maka kondisi rakyat tentunya akan baik pula. Namun, kondisi itu bisa terwujud apabila persatuan dan kesatuan bisa tercipta. Ia mengklaim Prabowo pemimpin yang berkomitmen untuk selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan.

“Kalau rakyat senyum mengahadapi masa depan, itu artinya dia optimis bahwa anaknya bisa sekolah, anaknya bisa berobat, dan anaknya mudah mendapat pekerjaan,” tutup Muzani seraya menegaskan, mengapa Pak Prabowo memutuskan untuk bekerjasama dengan Presiden Jokowi, karena beliau menyadari bahwa kegotongroyongan diperlukan dalam membangun dan memajukan bangsa kita.

Seperti diketahui, Partai Gerindra telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang bakal diusungnya di Pilpres 2024 mendatang. Kendati demikian, Gerindra tak bisa sendirian untuk mengusung Prabowo, karena hanya mendapatkan 17.594.839 suara atau 12,57 persen di Pemilu 2019.

Sementara syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR. Karena itu, Gerindra harus membentuk koalisi dengan parpol lain untuk mengusung Prabowo, yakni berkoalisi dengan PKB. Namun, mereka belum memutuskan siapa capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Sumber : CNN Indonesia | Editor : Redaksi NSI

Related posts