NSI.com, SAMARINDA – Jembatan sungai kapih berlokasi di Jalan. HM Saleh Arsyad RT.3, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda hingga kini belum juga mendapatkan perhatian pemerintah, khususnya Samarinda. Jembatan ini hancur, sejak 2 tahun lalu, ketika mobil truk bermuatan material hendak melintasi di atas jembatan tersebut, akibat papan ulin tiba-tiba patah dan tiang penyangga serta gelagar jembatan pun ikut patah, hingga nyaris runtuh dan tinggal menunggu waktu untuk roboh.
Warga sekitar termasuk RT dan aparat kelurahan sudah sering mengusulkan agar jembatan yang menghubungkan warga Sungai Kapih, menuju Desa Sungai Lais serta Jalan Tatako itu, segera diperbaiki. Namun hingga memasuki tahun ke-3, belum juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota. “Ya kami berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki, Bagi kami jembatan ini sangat vital. Jika terus dibiarkan, kami khawatir jembatan ini akan runtuh, karena sudah rusak disana-sini, dan banyak yang partah,” jelas Yoga kepada NSI.com, beberapa waktu lalu.
Lanjut dikatakan Yoga, jangan sampai jembatan itu memakan korban, baru pemerintah melakukan perbaikan. “Jangan sampai ada korban, baru diperbaiki jembatannya,” tandas Yoga.
Terpisah, Yati yang kerap melintas di jembatan itu mengaku rada takut melintas, namun karena akses yang ada hanya melalui jembatan yang rusak, mau tak mau ia harus lebih berhati-hati ketika melalui jembatan itu.
“Ya harus ekstra hati-hati kalau mau lewat jembatan rusak. Setiap mau melintas, kendaraan gantian, karena jembatan yang putus hanya dihubungkan beberapa lembar papan ulin,” jelas Yati, seraya menambahkan, ia mengaku kasihan dengan warga sekitar, karena setiap kendaraan melintas, papan-papan jembatan menimbulkan suara bising.
Oleh karenanya, ia berharap pemerintah termasuk wakil rakyat asal Dapil Samarinda Ilir dan Sambutan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan. “Jangan saat kampenye kami diperhatikanp,” tutupnya. (yon’s)
